John McCarthy || Pionir Kecerdasan Buatan dan Bahasa Pemrograman LISP

Dalam dunia komputasi modern, istilah "kecerdasan buatan" (Artificial Intelligence atau AI) sering kali dikaitkan dengan penemuan dan kontribusi dari banyak ahli. Salah satu tokoh yang tidak dapat dilewatkan dalam sejarah AI adalah John McCarthy. John McCarthy adalah seorang ilmuwan komputer Amerika Serikat yang dikenal sebagai salah satu pendiri dan pionir dalam bidang kecerdasan buatan dan bahasa pemrograman LISP. Artikel ini akan menjelajahi kehidupan, karya, dan warisan yang ditinggalkan oleh John McCarthy.

foto : John McCarthy

Kehidupan Awal dan Pendidikan

John McCarthy lahir pada tanggal 4 September 1927, di Boston, Massachusetts. Ia tumbuh di lingkungan yang terinspirasi oleh kedua orang tuanya yang memiliki minat dalam matematika dan sains. Ayahnya adalah seorang matematikawan, sedangkan ibunya adalah seorang ekonom.

Dalam masa remajanya, McCarthy menunjukkan minat yang kuat dalam matematika dan logika. Ia masuk ke Universitas California, Berkeley pada tahun 1944, di mana ia belajar matematika dan fisika. Pada saat yang sama, ia juga tertarik pada filosofi dan mempelajari karya-karya pemikir seperti Bertrand Russell dan Ludwig Wittgenstein.

Kontribusi dalam Kecerdasan Buatan

Setelah menyelesaikan gelar sarjana di UC Berkeley, McCarthy melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Princeton. Di sana, ia memperdalam pengetahuannya tentang matematika dan logika. Pada tahun 1951, McCarthy meraih gelar doktor dalam bidang matematika.

Pada tahun 1956, McCarthy mengorganisir Konferensi Dartmouth, yang dianggap sebagai titik awal dari kecerdasan buatan sebagai disiplin ilmu. Konferensi ini dihadiri oleh sejumlah ilmuwan komputer terkemuka pada saat itu, termasuk Marvin Minsky dan Herbert Simon. Dalam konferensi tersebut, McCarthy mengusulkan gagasan untuk mengembangkan mesin yang dapat "berpikir" dan meniru kecerdasan manusia. Ini adalah tonggak penting dalam sejarah kecerdasan buatan.

Selain itu, McCarthy juga berperan dalam pengembangan bahasa pemrograman LISP. Pada tahun 1958, McCarthy menciptakan LISP (List Processing), bahasa pemrograman yang sangat berpengaruh dalam dunia kecerdasan buatan. LISP memungkinkan para peneliti untuk mengimplementasikan konsep-konsep AI ke dalam kode program dan melakukan eksperimen dengan algoritma yang rumit.

Karya dan Kontribusi Lainnya

Selain kontribusinya dalam kecerdasan buatan dan bahasa pemrograman LISP, McCarthy juga terlibat dalam pengembangan sistem operasi time-sharing. Pada tahun 1962, ia memimpin tim di MIT yang mengembangkan sistem time-sharing yang dikenal sebagai "MIT Compatible Time-Sharing System" (CTSS). Sistem ini memungkinkan beberapa pengguna untuk menggunakan komputer secara bersamaan, menjadi landasan bagi pengembangan sistem operasi modern.

McCarthy juga aktif dalam mengadvokasi kebebasan akademik dan terlibat dalam gerakan protes anti-perang pada tahun 1960-an. Ia adalah salah satu penandatangan "Manifiesto de los 121," sebuah petisi yang menentang perang Vietnam.

Pengakuan dan Warisan

Pengakuan terhadap karya dan kontribusi McCarthy tidak dapat disangkal. Pada tahun 1971, ia menerima penghargaan Turing Award dari Association for Computing Machinery (ACM) atas kontribusinya dalam pengembangan bahasa pemrograman dan kecerdasan buatan. Turing Award dianggap sebagai penghargaan yang paling bergengsi di bidang ilmu komputer.

John McCarthy meninggal pada tanggal 24 Oktober 2011, di usia 84 tahun, tetapi warisannya dalam dunia kecerdasan buatan terus hidup. Karya-karyanya dan ide-idenya memberikan pijakan bagi perkembangan AI modern dan menginspirasi generasi ilmuwan komputer selanjutnya.

John McCarthy adalah seorang pionir dalam bidang kecerdasan buatan dan bahasa pemrograman. Dengan mengorganisir Konferensi Dartmouth dan menciptakan bahasa pemrograman LISP, McCarthy telah memberikan kontribusi yang tak ternilai dalam perkembangan AI. Karya-karyanya telah menginspirasi dan membentuk arah perkembangan kecerdasan buatan selama bertahun-tahun. Meskipun telah tiada, warisannya tetap hidup dan ia akan selalu diingat sebagai salah satu tokoh penting dalam dunia komputasi dan kecerdasan buatan.